Breaking

Program Kerja

PROGRAM KERJA


DEWAN PIMPINAN PUSAT

GABUNGAN SERIKAT PEKERJA MANUFAKTUR INDEPENDENT INDONESIA.

1.    BIDANG ORGANISASI

Bidang organisasi dikhususkan untuk mengembangkan organisasi dalam bidang Retrutmen anggota sehingga dari yang semula beranggotakan 1500 pekerja di Kota/ Kab Bekasi sampai dengan tahun 2008 menjadi 30.254 pekerja. Dengan perkembangan 71% Pertahun.

2.    BIDANG PEMBELAAN DAN ADVOKASI

Dalam Bidang Organisasi kami telah menyiapkan team advokasi yang berjumlah 50 orang  untuk penanganan masalah baik ditingkat Bipartide maupun di tingkat Peradilan.
Kami juga bekerja sama dengan kantor hukum TSTP  Law Firm Jakarta guna pelatihan dan pendidika.
Kami juga membuka Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Gabungan Serikat Pekerja Manfaktur Independen Indonesia ( LKBH – GSPMII ) yang penangannya khusus untuk masalah ketenagakerjaan non anggota GSPMII yang tidak terakomodir dalam UU No. 2 Tahun 2004.

3.    BIDANG PENDIDIKAN

Dalam bidang pendidikan kami mengadakan baik pendidikan Non Formal maupun Formal

a.    Pendidikan Formal

Kami mengadakan pendidikan bagi pekerja khususnya anggota bagi yang belum lulus SLTP maupun SLTA mengingat persaingan usaha yang begitu bebas dan membutuhkan pekerja – pekerja yang terampil mengingat banyaknya pekerja yang sudah memberlakukan system ISO.
Melihat keadaan seperti tersebut diatas kami membuka pendidikan paket B dan C yang telah meluluskan sekitar 78 pekerja.
Kami juga pada tahun 2002 telah mengadakan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum “IBLAM” Jakarta,  dan pada tahun 2005 telah LULUS 45 orang dan tahun 2006 telah LULUS  30 orang.

Mengenai pembiayaan, Kami mendapatkan Subsidi dari DPP GSPMII sebesar 25% dari seluruh biaya dan  memdapatkan Fasilitas untuk menempati gedung dengan bebas biaya  di DPC GSPMII Bekasi.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting mengingat persaingan yang sangat ketat dan banyaknya PHK yang diterapkan oleh perusahaan  sehingga dengan dibekali pendidikan kami berharap masa depan pekerja tetap akan tercapai karena mereka mempunyai modal pendidikan yang tinggi yang tidak kalah dengan manajemen sehingga pekerja yang selama ini dianggap kumuh dan bodoh sudah tidak dapat dianggap seperti itu lagi karena memang mereka sudah setingkat baik cara berfikir dan memandang masa depan.

a.    Pendidikan Non Formal

Dalam bidang pendidikan formal kami selalu mengadakan 1 (satu)  bulan 2 (dua) kali  pertemuan guna membekali Pimpinan Unit Kerja dalam melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.


4.  BIDANG SOSIAL EKONOMI ( SOSEK )

Dalam Bidang Sosial Ekonomi ( SOSEK ) kami telah mengadakan Koperasi Organisasi yang dalam hal ini  pengelolaanya diserahkan kepada Staff dan untuk sementara koperasi organisasi tersebut baru berjalan di Dewan Pimpinan Cabang wilayah Kabupaten / Kota Bekasi yang dititik beratkan  pada usaha percetakan untuk keperluan anggota seperti : Kop Surat, Amplop Surat, pengadaan Bendera Organisasi, KTA dan Atribut lainnya.